Cinta Back street Addie MS dan Christine Natalina Panjaitan

Cinta Back street Addie MS dan Christine Natalina Panjaitan
Cinta Back street Addie MS dan Christine Natalina Panjaitan

Sesaat angelina Sondakh & adjie Massaid

Sesaat angelina Sondakh & adjie Massaid
Sesaat angelina Sondakh & adjie Massaid

Nia Zulkarnaen dan Tommy Soeharto

Nia Zulkarnaen dan Tommy Soeharto
Nia Zulkarnaen dan Tommy Soeharto

Pernikahan Siri Ikang Fawzi & Marissa Haque di Gekbrong, Sukabumi, 3-7-1986

Pernikahan Siri Ikang Fawzi & Marissa Haque di Gekbrong, Sukabumi, 3-7-1986
Pernikahan Siri Ikang Fawzi & Marissa Haque di Gekbrong, Sukabumi, 3-7-1986

Pasangan Pesohor Adjie Massaid & angelina Sondakh

Pasangan Pesohor Adjie Massaid & angelina Sondakh
Pasangan Pesohor Adjie Massaid & angelina Sondakh

Pasangan Pameran Tetek Memes Addie MS Ibu Kevin Vierra

Pasangan Pameran Tetek Memes Addie MS Ibu Kevin Vierra
Pasangan Pameran Tetek Memes Addie MS Ibu Kevin Vierra

Sesaat angelina Sondakh & adjie Massaid

Sesaat angelina Sondakh & adjie Massaid
Sesaat angelina Sondakh & adjie Massaid

Cinta Ikang Fawzikepada Marissa Haque Sampai Mati Selamanya

Cinta Ikang Fawzikepada Marissa Haque Sampai Mati Selamanya
Foto Pertama yang Beredar Ketika Resmi Menjadi Sejoli Kekasih, 1985

Sabtu, 05 Maret 2011

Santainya Christine Natalina Panjaitan Tobing

Christine Panjaitan (Foto Oleh: Markuat/BI)

PADA 23 Desember mendatang, Christine Natalina Panjaitan atau lebih populer dengan nama Christine Panjaitan, penyanyi yang melambung lewat lagu Sudah Kubilang, Katakan Sejujurnya, dan Tangan Tak Sampai berusia 51 tahun. Namun di usia yang tak muda lagi, Christine masih terlihat cantik dan sangat segar bugar.

Saat ditemui Bintang pekan lalu di Bandung, wanita yang pernah main di film Seindah Rembulan ini, mengenakan terusan berwarna cokelat muda, dan membiarkan rambutnya tergerai menyentuh pundaknya. Kakinya dibalut sandal berwarna kalem dengan hak tak terlalu tinggi. Bagi yang melihat pasti tak akan menyangka usia Christine sudah setengah abad. dr. Maringan Tobing, dokter spesialis kandungan yang dinikahi pada 5 September 1986, sangat bersyukur akan hal itu.

“Puji Tuhan masih terlihat muda. Kadang kalau kami jalan berdua, dengan Jessica, putranya yang berusia 20 tahun, misalnya, orang menyangka kami kakak beradik. Suami saya suka bingung mana anaknya mana istrinya hehehe,” ungkap Christine renyah.

Itulah Christine. Bukan hanya penampilannya yang masih tetap muda. Gaya bicaranya pun masih ceplas-ceplos. Adakah itu kunci awet muda? “Mungkin itu juga kali ya. Saya tak pernah terlalu memikirkan sesuatu mendalam. Di buat ringan dan mudah. Saya easy going,” tutur Christine.

Lantas apa kegiatan Christine sekarang setelah lama mundur dari dunia nyanyi? Itulah pertanyaan yang kami ajukan saat bertemu dia. Tapi sepertinya pertanyaan itu kurang tepat diajukan. Christine buru-buru menjawab dan menegaskan dirinya tak pernah mundur dari dunia nyanyi.
Pertemuan siang itu, menjadi momentum untuk meralat pernyataan sebelum-sebelumnya.

“Saya tak pernah menyatakan secara resmi mundur dari dunia nyanyi. Jika ditanya sekarang kegiatannya apa, kegiatan saya ya masih menyanyi. Malah karena belakangan undangan menyanyi semakin padat, saya terpaksa berhenti dari kegiatan mengajar (Fakultas Sastra Unpad, Jurusan Sastra China-red). Saya baru pulang dari Riau dan Jambi, tanggal 19 Juni mendatang saya nyanyi di Bali. Beberapa kali saya juga tampil di Tembang Kenangan (Indosiar), Zona Memori (Metro TV). Sabtu (12/6) lalu, Christine juga tampil nyanyi di Zona Memori untuk mengenang mendiang Andi Meriem Mattalatta. Saya nyanyi lagunya Mbak Mer, berjudul ‘Lembah Biru’ itu lagu nadanya klasik banget dan tingkat kesulitannya tinggi,” ungkap Christine.

Agar makin menegaskan dirinya tak pernah mundur dari nyanyi, Christine memberi tahu baru saja me-launching album rohani, 2 bulan silam.

“Semua saya yang mengerjakan. Saya produseri dan biaya sendiri,” tuturnya.

Rencananya setelah melaunching album rohani, Christine ingin membuat album lagi. Cuma, menurutnya, tak tahu bagaimana caranya membuat album. Andai ada porduser yang mau mengontraknya, Christine akan menerima dengan senang hati.

“Saya sih mau saja bikin album lagi. Tapi saya tak tahu caranya. Sekarang saya tak tahu sistemnya. Kalau ada yang berminat merekam suara saya, saya sih siap saja. Entah setelah tua kok makin merasa nikmat menyanyi. Suara saya terasa lebih lepas dan plong,” tutur pemeran di film Detik Detik Cinta Menyentuh ini.

Tahun ‘80-an, Christine Panjaitan bisa dibilang salah satu penyanyi pop melankolis papan atas. Tapi dia mendadak menghilang begitu menikah dengan seorang dokter. Saat itu, media memberitakan Christine mundur dari dunia nyanyi demi menjalani kehidupan berumah tangga. Nama Christne benar-benar hilang dari pemberitaan, saat dia bersama suami pindah ke Samarinda.

“Saya 4 tahun di Samarinda, ikut suami tugas di sana. Padahal dulu waktu mau ke sana takut banget. Katanya, di Samarinda tak ada gantungan baju. Wah saya sempat takut juga. Di sana saya tetap menyanyi. Di sana saya juga ngajar di ASMI,” tutur ibu dari Jerikho (23), Jessica (20) dan Jeremy (15).

Agaknya dunia mengajar salah satu kegiatan yang tak pernah ditinggalkan Christine. Sepulang dari Samarinda, Christine kembali mengajar di Fakultas Sastra China Unpad.

“Saya mengajar bahasa. Dulu sempat mengajar kebudayan dan sejarah China. Mengajar juga punya kepuasan sendiri. Puasnya kalau murid yang kita ajar memahami apa yang kita sampaikan. Kalau menyanyi, tingkat kepuasannya beda. Selain tentu saja dapat honor, kita disenangi orang,” ujarnya.

Kini setelah anak-anak beranjak dewasa, Christne ingin aktif lagi ke dunia musik. Aktivitas mengajar ditinggalkan agar lebih fokus ke nyanyi. Agak aneh memang. Dulu, saat namanya di puncak popularitas, Christine tak peduli dengan nama besar itu. Baru sekarang Christine menyadari kalau dirinya pernah populer banget.

“Jujur, saya tak tahu kalau saya terkenal banget saat itu. Saya merasa ya menyanyi saja. Saya tak pernah peduli soal popularitas. Soal uang pun saya juga tak mau tahu. Maksudnya, semua yang mengurus Mama. Tahunya kalau saya butuh uang tinggal minta pada Mama. Saya tak pernah mengurus. Saya baru tahu kalau saya dulu populer banget justru sekarang-sekarang ini. Saya pergi ke mana orang masih mengenal saya. Terharu juga. Bahkan ada penggemar yang sampai sekarang masih mengirim surat,” cerita dia.

Cerita soal penggemar, Christine punya pengalaman yang menyenangkan sekaligus membuatnya takut.

“Ada penggemar yang bisa dibilang “gila” begitu. Dia pernah duduk di depan rumah sampai malam. Sampai terpaksa panggil pihak keamanan untuk memintanya pergi. Takut juga jika bertemu penggemar yang seperti itu. Kalau soal surat sih, banyak banget. Kalau bertemu penggemar yang apresiatif kita merasa senang dan dihargai,” aku Christine.

Christine menambahkan, “Saat nyanyi di Zona Memori, ada penggemar yang memamerkan koleksi kaset saya. Lengkap banget.

Saya saja enggak selengkap dia. Saya merasa dihargai di situ,” ungkap Christine.

Seandainya Christine benar-benar ingin kembali eksis di dunia nyanyi tak ada halangan yang berarti. Anak-anak sudah besar dan bisa mengurus sendiri. Tapi seperti kata pepatah. Tak ada yang benar-benar sempurna di dunia ini. Tak ada kebahagiaan yang benar-benar utuh tanpa cacat.

Itu juga yang dirasakan Christine. Dalam kesendirian, Christine sering sedih jika memikirkan kondisi kesehatan ibunya, Nurmala dan Robin Panjaitan kakaknya

Ikang Fawzi Sekeluarga

Christine Panjaitan, Marissa Haque Fawzi, Ikang Fawzi, Kau Dia dan Aku, Rinto Harahap

Christine Panjaitan, Marissa Haque Fawzi, Ikang Fawzi, Kau Dia dan Aku, Rinto Harahap
Christine Panjaitan, Marissa Haque Fawzi, Ikang Fawzi, Kau Dia dan Aku, Rinto Harahap

Sundari Sukotjo, MBA dari FEB UGM & Dr. dari UNJ

Sundari Sukotjo, MBA dari FEB UGM & Dr. dari UNJ
Sundari Sukotjo, MBA dari FEB UGM & Dr. dari UNJ

Dua Lelaki Idaman Christine Panjaitan, Ikang Fawzi, Maringan Tobing

Dua Lelaki Idaman Christine Panjaitan, Ikang Fawzi, Maringan Tobing
Dua Lelaki Idaman Christine Panjaitan, Ikang Fawzi, Maringan Tobing

WISUDA MSi FISIP UI, Kemesraan Sesaat angelina Sondakh & adjie Massaid

WISUDA MSi FISIP UI, Kemesraan Sesaat angelina Sondakh & adjie Massaid
WISUDA MSi FISIP UI, Kemesraan Sesaat angelina Sondakh & adjie Massaid

Ikang Fawzi Marissa Haque, KAGAMA, Alumni FEB UGM, Jan 2011

Ikang Fawzi  Marissa Haque, KAGAMA, Alumni FEB UGM, Jan 2011
Ikang Fawzi Marissa Haque, KAGAMA, Alumni FEB UGM, Jan 2011