Cinta Back street Addie MS dan Christine Natalina Panjaitan

Cinta Back street Addie MS dan Christine Natalina Panjaitan
Cinta Back street Addie MS dan Christine Natalina Panjaitan

Sesaat angelina Sondakh & adjie Massaid

Sesaat angelina Sondakh & adjie Massaid
Sesaat angelina Sondakh & adjie Massaid

Nia Zulkarnaen dan Tommy Soeharto

Nia Zulkarnaen dan Tommy Soeharto
Nia Zulkarnaen dan Tommy Soeharto

Pernikahan Siri Ikang Fawzi & Marissa Haque di Gekbrong, Sukabumi, 3-7-1986

Pernikahan Siri Ikang Fawzi & Marissa Haque di Gekbrong, Sukabumi, 3-7-1986
Pernikahan Siri Ikang Fawzi & Marissa Haque di Gekbrong, Sukabumi, 3-7-1986

Pasangan Pesohor Adjie Massaid & angelina Sondakh

Pasangan Pesohor Adjie Massaid & angelina Sondakh
Pasangan Pesohor Adjie Massaid & angelina Sondakh

Pasangan Pameran Tetek Memes Addie MS Ibu Kevin Vierra

Pasangan Pameran Tetek Memes Addie MS Ibu Kevin Vierra
Pasangan Pameran Tetek Memes Addie MS Ibu Kevin Vierra

Sesaat angelina Sondakh & adjie Massaid

Sesaat angelina Sondakh & adjie Massaid
Sesaat angelina Sondakh & adjie Massaid

Cinta Ikang Fawzikepada Marissa Haque Sampai Mati Selamanya

Cinta Ikang Fawzikepada Marissa Haque Sampai Mati Selamanya
Foto Pertama yang Beredar Ketika Resmi Menjadi Sejoli Kekasih, 1985

Rabu, 03 Februari 2010

Ketika Cinta Semakin Membara, Kami Menghindari Berzinah: Marissa Haque (1986)

Kami menikah siri di Desa Gekbrong, Sukabumi pada 3-7-1986.
Kenapa? Karena kami berdua tidak ingin memulai kehidupan cinta kasih kami melalui jalan yang salah serta tidak diridhoi-Nya.

Kami menikah tiga bulan lebih dahulu dari Christine Panjaitan, mantan pacar kuliah suamiku saat di Universitas Indonesia dulu. Dimana bahkan disaat kami telah menikah sekalipun sejak di Gekbrong, Sukabumi, si Chris--nama panggilan kesayangan Ikang pada dia--masih sering menelpon Ikang Fawzi suamiku tercinta hanya 'sekedar' untuk curhat terhadap seluruh PENGORBANAN dia untuk lelaki cinta pertamanya--siapa lagi kalau bukan Ikang Fawzi suamiku tercinta!

Hhhhh... menurut INFO dari keluarga Ikang dirumahnya, berita yang sampai adalah tentang pengorbanan serta penderitaan karena selama 4 (empat) tahun harus pacaran back street, agar tidak diketahui oleh ibu Chris bernama Nurmala Sitompul Panjaitan. Bahkan setumpuk photo si Chris dan surat-surat cinta bersampul warna-warni masih bertumpuk 'tertimbun' dibawah tempat tidur suami nikah siriku Ikang Fawzi dirumah orang tuanya di Jl. Benteng Garuda 64, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pasca kami menikah dipertengahan tahun 1986 lalu.
Setelah kuprotes, akhirnya dengan kesadaran penuh disertai iringan perminatan maaf, kami bertiga yang terdiri dari saya, Ikang, dan si Mbok asal Kampung Lebak di Banten (yang pernah dibawa ibu mertuaku tercinta Ibu Yuya ke Brussel-Belgia, Tokyo-Jepang, sampai ke KL-Malaysia) membakar seluruh foto-foto bekas koleksi Ikang-Christine berikut seluruh surat-menyurat kisah-kasih cinta mereka berdua.
Untuk yang terakhir kali saya dipersilahkan Ikang membaca surat yang dikirim Chris yang datang dari Taiwan, saat dia kursus musim panas bahasa Mandarin (summer study di Taipei) selama tiga bulan atas biayanya sendiri. Isi didalam surat cinta Christine untuk Ikang suamiku tersebut terlihat jelas bahwa walau mereka berdua walau masih sangat saling mencintai namun mulai berpikir untuk berpisah karena kelelahan pacaran back street!
Namun, didalam surat tersebut, ada hal yang sangat mencekat tenggorokanku. Yaitu ketika dibait terakhir surat Christine untuk Ikang Fawzi suamiku yang menyatakan/tertulis bahwa betapa dia menjadi sangat bersemangat dan bahagia/senang tatkala menerimatelpon Ikang dari Jakarta untuknya.
Ups! sekedar untuk pemenuhan hasrat rindu mereka berdua karena terlalu lama berpisah? Padahal berpisah hanya 3 (tiga) bulan saja! Dan... duh! Bukankah disaat si Christine Panjaitan ke Taipei lalu, saya sudah 'jadian' sama Ikangku terkasih??? Ooo... my God!

Ya Allaaah... beberapa kejadian tak nyaman dihati yang terjadi dimasa lalu, dikarenakan boom-nya kembali era mode-seni musik-film-dan lain sebagainya serba the 80's, memaksa memori ini me-recall kembali kenangan masa lalu. Bukan hanya yang manis namun paket dengan yang tidak manis yang ter-retain dengan sangat rapih dalam alam bawah sadar/under consiousness!
Karenanya sampai detik ini ditahun 2010, ketika program rancangan Sys NS dan Ida Arimurti di Metro TV kembali naik daun, dari yang bertajuk mulai dari Zona 80 sampai dengan Zona Memori. Lalu diikuti beberapa kali mengangkat lagu-lagu karya Rinto Harahap yang saya duga dibuat atas dasar kejadian patah cinta para penyanyinya--termasuk patah cinta Christine Panjaitan terhadap Ikang Fawzi suamiku tercinta. Menjelmakan rasa tidak nyaman dihati ini dan semakin menjadi-jadi! Terutama, ketika secara implisit mereka menanyakan "Tangan Tak Sampai" sebagai metapohor dari kisah-kasih cinta jeblog Christine-Ikang!
Kenangan minor atas apa yang pernah dilakukan Christine Panjaitan kepada suamiku Ikang Fawzi ketika kami telah sah menjadi suami-istri dimata Allah, menjadi kecurigaanku atas hubungan cinta sustain mereka yang berkelanjutan (sustainable suspetious). Saya menduga ketika mereka berpisah mereka masih ''teramat-sangat-kelewat" saling mencintai satu dengan lainnya. Terbukti pada komunikasi yang masih aktif dari mereka berdua, bahkan walau ketika kami sudah resmi menjadi suami-istri pada tahun 1986 lalu.
Parameter awal bagi saya kenapa menjadi 'curigaan' seperti itu adalah, ketika Christine masih merindukan Ikang Fawzi suamiku kala dia selama 3 (tiga) bulan summer study! Dan saya sudah menjadi Kekasih Ikang saat Christine Panjaitan berada di Taipei-Taiwan!
Ah! Kalau saja tidak ketahuan oleh saya saat itu, tentu bukan menjadi masalah besar hari ini ditahun 2010, terkait dengan seluruh lagi-lagu hits Rinto Harahap yang kembali dinyanyikan oleh Christine Panjaitan diberbagai televisi ditanah air kita. Namun, keagungan cinta Ikang Fawzi suamiku dengan Christine Panjaitan mantannya sejak di Taipei-Taiwan lalu sampai dengan tahun 2010, kucemburui sangat abadi!
Ya Allaaaah... apakah ada sesuatu 'yang luar biasa' yang pernah terjadi diantara mereka berdua sehingga sedemikian SACRED-nya hubungan mereka tersebut???

Sedemikian 'luar biasanya'kah hubungan back street yang telah mereka jalankan dengan rapih tersimpan selama 4 (empat) tahun dibelakang punggung Ibu Nurmala Sitompul???
Betapa banyak yang tak saya ketahui tentang hubungan yang pernah terjadi diantara mereka berdua. Saya bukan Rinto Harahap yang bersedia 'take advantage' atas apa yang terjadi dan mengambil menjadi keuntungan finasial dari padanya. Saya hanya tak ingin berbagi dengan perempuan manapun dari masa lalu suami yang saya duga terjadi kembali saya pada tahun 2009-2010 keatas ini.
Dimasa menjelang separuh baya ini, saya ingin full...full...full memiliki seratus persen hati-cinta-kenangan manis bersama Ahmad Zulfikar Fawzi (Ikang Fawzi) suami semata wayangku.
Program rancangan Sys NS dan Ida Arimurti di Metro TV maupun televisi lainnnya ditanah air yang bertajuk mulai dari "Zona 80" sampai dengan "Zona Memori" yang menampilkan Christine Panjaitan dengan lagu-lagu cengeng karya Rinto Harahap, berdasarkan atas cerita patah cintanya dengan Ikang Fawzi suamiku merupakan the great disasterous' bagi hubungan emosional kami sebagai suami-istri.
Inilah ujian kesabaran atas cinta abadiku pada suamiku tercinta, Ikang Fawzi, menuju perkawinan perak kami (ke 24 tahun) pada tanggal 3-7-2010 besok ini. Allahu Akbar!

*Ketika Cinta Semakin Membara, Kami Menghindari Berzinah: Marissa Haque (1986)

Gosip Lama 1985: Foto Awal Pacaran Ikang Fawzi & Marissa Haque di Pos Film yang Membuat Christine Panjaitan Cemburu

Foto terlampir dibawah ini, tercatat didalam memoar-ku sebagai 'sepotong entitas' yang pernah membuat Christine Panjaitan merasa sangat cemburu & menelpon kekantor kakak tertua Ikang Fawzi pacarku saat itu yaitu Kak Uttie Tangkau-Fawzi di Japex (Japan Petroleum Explorations) Jakarta untuk sekedar menanyakan kebenaran berita yang ditulis oleh almarhum wartawan Pos Film Anis Chan.


Isi berita kurang lebih adalah pernyataan Ikang bahwa ia telah resmi memperoleh pendamping bernama Marissa Haque lawan mainnya didalam film berjudul: "Tinggal Landas Buat Kekasih" yang disutradarai oleh Sophan Sophiaan (alm).


*Foto Awal Pacaran Ikang Fawzi & Marissa Haque di Koran Pos Film/Pos Kota Grup kalau tidak salah (1985), photography by Pak Anis Chaniago (alm).

Lagu Christine Panjaitan yang Kucurigai: Marissa Haque

Kau Dia dan Aku

(Lagu Christine Panjaitan yang kucurigai sebagai metaphor dari 'jalinan hubungan' rahasia janji abadi saat mereka--suamiku Ikang Fawzi dan dia menyatakan berpisah)

Kau, jangan bermimpi
Gunung-gunung hijau bukan milikmu
Dan kau jangan termenung
Pasti akan sampai bila kau daki

Sungai masih mengalir
Daun akan berganti
Mengapa kau terhenti kini?

Kau bukalah jendela
Hiruplah semerbak wangi dunia
Dan kau tidak sendiri
Masih ada Tuhan menyertaimu


Bernyanyilah engkau dalam dukamu ini
Menataplah engkau ke depan sana
Langkahkanlah pasti gerak hidupmu kini
Hari-hari indah menantikanmu


Kau lihatlah kesini
Masih ada cinta untuk dirimu

(*dua baris kalimat ini masih menjadi "racun" abadi dalam hidup perkawinaku--Ikang Fawzi & Marissa Haque 2010)

Dan kau, dia dan aku
Kita akan sampai ke seberang sana

Ikang Fawzi Sekeluarga

Christine Panjaitan, Marissa Haque Fawzi, Ikang Fawzi, Kau Dia dan Aku, Rinto Harahap

Christine Panjaitan, Marissa Haque Fawzi, Ikang Fawzi, Kau Dia dan Aku, Rinto Harahap
Christine Panjaitan, Marissa Haque Fawzi, Ikang Fawzi, Kau Dia dan Aku, Rinto Harahap

Sundari Sukotjo, MBA dari FEB UGM & Dr. dari UNJ

Sundari Sukotjo, MBA dari FEB UGM & Dr. dari UNJ
Sundari Sukotjo, MBA dari FEB UGM & Dr. dari UNJ

Dua Lelaki Idaman Christine Panjaitan, Ikang Fawzi, Maringan Tobing

Dua Lelaki Idaman Christine Panjaitan, Ikang Fawzi, Maringan Tobing
Dua Lelaki Idaman Christine Panjaitan, Ikang Fawzi, Maringan Tobing

WISUDA MSi FISIP UI, Kemesraan Sesaat angelina Sondakh & adjie Massaid

WISUDA MSi FISIP UI, Kemesraan Sesaat angelina Sondakh & adjie Massaid
WISUDA MSi FISIP UI, Kemesraan Sesaat angelina Sondakh & adjie Massaid

Ikang Fawzi Marissa Haque, KAGAMA, Alumni FEB UGM, Jan 2011

Ikang Fawzi  Marissa Haque, KAGAMA, Alumni FEB UGM, Jan 2011
Ikang Fawzi Marissa Haque, KAGAMA, Alumni FEB UGM, Jan 2011